Transmisi nirkabel
Sensor konduktivitas kualitas air surya LoRa (EC)
Dengan keunggulan inti "transmisi jarak jauh nirkabel, catu daya otonom surya, pemantauan nilai EC kualitas air secara real-time", perangkat ini dapat menembus batasan kabel dan catu daya, serta dapat digunakan secara luas dalam skenario pemantauan kualitas air luar ruangan, jarak jauh, atau skala besar. Perangkat ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori berikut:
1.
Pertanian dan industri tanaman pangan: memastikan keamanan air irigasi dan meningkatkan kualitas tanaman pangan
Nilai EC dapat mencerminkan konsentrasi garam (seperti ion natrium dan klorida) dan nutrisi dalam air irigasi, serta merupakan indikator kunci untuk menentukan kesesuaian air irigasi untuk pertumbuhan tanaman. Sensor ini terutama digunakan untuk:
-
Pemantauan Irigasi Lahan Pertanian:
Dipasang di saluran irigasi dan waduk di lahan pertanian yang berdekatan untuk gandum, jagung, kapas, dll., untuk memantau nilai EC secara langsung (real-time). Jika nilai EC terlalu tinggi (melebihi batas salinitas), strategi irigasi dapat segera disesuaikan (seperti meningkatkan frekuensi irigasi pencucian salinitas) untuk mencegah kerusakan akar tanaman dan penurunan hasil panen akibat stres salinitas.
-
Rumah Kaca Hidroponik/Pertanian:
Sistem ini dipasang pada sistem irigasi tetes rumah kaca dan tangki larutan nutrisi untuk mengontrol kadar Konduktivitas Listrik (EC) air irigasi atau larutan nutrisi secara presisi. Misalnya, saat menanam tomat dan mentimun, mempertahankan rentang EC tertentu sangat penting untuk memastikan penyerapan nutrisi. Data sensor dapat dihubungkan langsung ke peralatan irigasi, sehingga memungkinkan pengaturan otomatis.
-
aku
Manajemen irigasi kebun:
dipasang di waduk atau cabang irigasi kebun apel dan kebun jeruk untuk mencegah air irigasi dengan kadar garam tinggi menyebabkan daun menguning dan rasa buah tidak enak (misalnya kulit buah menebal akibat kerusakan garam pada jeruk).
2.
Akuakultur: Mengatur lingkungan perairan dan mengurangi risiko akuakultur
Dalam akuakultur, nilai EC berkaitan erat dengan salinitas air, oksigen terlarut, dan kesuburan, yang secara langsung memengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan dan udang. Skenario penerapan sensor meliputi:
-
Akuakultur Air Tawar (Ikan, Udang, Kepiting):
Terapkan sistem pemantauan di area budidaya tambak dan keramba untuk memantau fluktuasi Konduktivitas Listrik (EC). Lonjakan EC yang tiba-tiba dapat mengindikasikan infiltrasi air limbah industri atau limbah domestik, atau eutrofikasi yang semakin intensif. Hal ini memungkinkan peringatan dini dan tindakan cepat seperti penggantian air dan oksigenasi untuk mencegah banjir di permukaan tambak.
-
Akuakultur Laut/Salin (Teripang, Kerang, Ikan Laut):
Dipasang di dataran pasang surut dan tambak akuakultur industri, sistem ini terus memantau tingkat salinitas (EC) untuk menjaga salinitas optimal. Misalnya, teripang tumbuh subur di air dengan tingkat salinitas tertentu. Ketika nilai EC mengalami fluktuasi abnormal (seperti penurunan mendadak akibat hujan deras), sistem dapat langsung mengaktifkan peralatan pengatur salinitas.
-
Pemantauan tahap bibit:
Bibit akuakultur memiliki persyaratan kualitas air yang sangat tinggi. Sensor dipasang di kolam pembibitan untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup bibit dengan menstabilkan nilai EC (misalnya, bibit udang sensitif terhadap perubahan salinitas, dan nilai EC yang stabil dapat mengurangi respons stres).
3.
Pemantauan ekologi dan lingkungan: melindungi badan air alami dan peringatan risiko polusi
Untuk sungai, danau, waduk, dan badan air alami lainnya, sensor dapat melakukan pemantauan dinamis kualitas air dari jarak jauh tanpa pengawasan, yang secara khusus diterapkan pada:
-
Pemantauan Lingkungan Air Permukaan:
Diterapkan di titik-titik pemantauan kritis di dalam DAS (misalnya, muara sungai, intake waduk, dan tepi danau), sistem ini terus-menerus mengirimkan data nilai KKL secara real-time. Ketika kadar KKL melonjak tiba-tiba, hal ini dapat mengindikasikan pembuangan ilegal air limbah berkadar salinitas tinggi/berion tinggi (misalnya, dari pabrik kimia atau fasilitas pewarnaan tekstil). Otoritas lingkungan hidup dapat dengan cepat mengidentifikasi sumber polusi dan memulai langkah-langkah remediasi.
-
Perlindungan ekologi lahan basah:
Pasang di area yang sensitif secara ekologis seperti rawa dan taman lahan basah untuk memantau nilai EC badan air guna mencerminkan status kesehatan siklus hidrologi lahan basah. Misalnya, penurunan nilai EC yang tidak normal pada badan air lahan basah dapat disebabkan oleh berkurangnya aliran masuk di hulu yang menyebabkan degradasi air, yang dapat membantu pengambilan keputusan restorasi ekologis.
-
Pemantauan sumber air minum:
ditempatkan di zona penyangga di sekitar sumber air minum seperti waduk dan danau. Kemurnian air dapat dinilai secara tidak langsung melalui nilai EC (nilai EC yang rendah dapat menunjukkan bahwa air terlalu murni dan minim mineral, sementara nilai EC yang tinggi dapat menunjukkan adanya pencemaran), sehingga dapat memberikan dukungan data untuk keamanan air minum.
4.
Bidang industri dan khusus: pengendalian pembuangan air limbah, memastikan keselamatan produksi
Dalam produksi industri, nilai EC merupakan dasar penting untuk memantau pembuangan air limbah yang sesuai dan memastikan stabilitas proses produksi. Nilai EC terutama digunakan dalam:
-
Pemantauan pembuangan air limbah industri:
Dipasang di outlet pembuangan perusahaan seperti industri kimia, elektroplating, dan pengolahan makanan untuk memantau secara langsung apakah nilai EC memenuhi standar perlindungan lingkungan. Misalnya, air limbah elektroplating mengandung ion logam dalam jumlah besar (seperti kromium dan nikel), yang umumnya memiliki nilai EC tinggi. Jika kadarnya melebihi standar, alarm akan berbunyi untuk mencegah pembuangan ilegal.
-
Pemantauan sistem sirkulasi air:
digunakan dalam sistem sirkulasi air pendingin pada industri listrik, baja dan industri lainnya untuk memantau nilai EC guna mengendalikan kesadahan air (nilai EC yang tinggi mudah mengalami kerak, sehingga mempengaruhi efisiensi pendinginan), membantu penambahan penghambat kerak, dan mengurangi biaya perawatan peralatan.
-
Pemantauan persiapan air murni/air ultra murni:
dipasang dalam proses persiapan air murni industri elektronik dan farmasi, kemurnian air dinilai berdasarkan nilai EC (nilai EC air murni sangat rendah, biasanya <10μS/cm), sehingga memastikan bahwa air murni yang digunakan dalam produksi memenuhi persyaratan proses (seperti air ultra murni diperlukan dalam produksi chip elektronik untuk menghindari gangguan ion).